REPUBLIKA.CO.ID,BANTAENG--Perusahaan otomotif terkemuka Jepang Ehime Toyota Motor Corporation menyiapkan 300 pohon bunga sakura untuk dikembangkan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Pengembangan tanaman bunga tersebut akan diuji coba pada lahan berketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, kata Director Ehime Toyota Motor Corporation Hidekazu Futagami di Bantaeng, Rabu.
Petinggi Toyota Jepang itu berada di Bantaeng untuk memperkenalkan Chief Toyota, Hiroyuki Ueda yang akan membantu para teknisi Toyota Makassar yang bernaung di bawah NV Hadji Kalla.
Kedatangannya juga sekaligus menyampaikan rencana kedatangan 10 orang Jepang ke Bantaeng bersamaan dengan kedatangan bantuan kendaraan ambulance dan pemadam kebakaran yang merupakan bantuan Toyota Jepang.
Unit kendaraan tersebut diharapkan tiba di daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar sekitar Agustus 2012 dan unit kendaraan pengolah sampah sekitar November tahun ini. "Kami tinggal menunggu proses administrasinya," kata Futagami. Khusus bunga sakura yang merupakan khas Jepang, ia berharap uji coba yang akan dilakukan pada lahan berketinggian di atas 1.000 meter itu sesuai sehingga tanaman ini bisa tumbuh.
"Kami akan melakukan uji coba selama dua tahun. Bila berhasil, akan dikembangkan ke seluruh kecamatan, termasuk ke Kota Bantaeng," ujarnya seraya mengatakan, bunga sakura yang akan dibawa itu sudah dalam bentuk tanaman yang sudah tumbuh.
Mudah-mudah bisa tumbuh dan berkembang sehingga menambah jenis bunga-bungaan yang ada di daerah ini, ucap Futagami.
Pengembangan bunga di Kabupaten Bantaeng selama ini dilakukan di kawasan Loka yang merupakan bagian dari kawasan agro wisata Uluere.
Bunga yang sudah ditanam selama ini antara lain jenis krissan, mawar, aglonema, sedap malam, gerbera, granium, anggrek tanah, cemara kipas, gladiol, olivera (kuncup merah), asoka, anggrek silangan dan anggrek spesifik, bunga wijaya kusuma, dan gelombang cinta.
Jenis krissan bahkan telah berhasil memenuhi permintaan pasar para pengusaha bunga di Kota Makassar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika