REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Untuk stok nasional, PT Pertamina sedang mempersiapkan infrastruktur untuk memanfaatkan gas dari Arun, Aceh. Gas dari sana itu, terutama ditujukan untuk memasok kebutuhan industri di Sumatera Utara dan Aceh.
"Bila nantinya sudah tidak ekonomis lagi untuk LNG, akan dimanfaatkan sebagai stok nasional," kata Senior Vice President Gas & Power PT Pertamina, Nanang Untung, di sela acara 25th World Gas Conference di Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin.
Pada tahun 2014, kata dia, bila sudah tidak ekonomis lagi pengiriman LNG ke luar negeri, potensi gas tersebut masih bisa digunakan untuk kebutuhan industri di dalam negeri.
Khusus wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, PT Pertamina juga mengupayakan pasok dengan pembangunan infrastruktur di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang pada awal Mei telah selesai dan gas mulai tersalurkan. "Sekarang ini, PLN sudah menikmati LNG dari Tanjung Priok," kata Nanang Untung menjelaskan.
Dalam upaya meningkatkan konsumsi gas di dalam negeri, dia mengatakan perlunya perbaikan infrastruktur pendukungnya, sehingga memperlancar distribusi gas di dalam negeri kepada konsumen. Di samping di dalam negeri, Pertamina juga terus berupaya menjajaki peluang-peluang pengembangan usaha di luar negeri yang salah satunya dilakukan dengan keikutsertaannya dalam WGC 2012 ini.
"Selama 10 tahun, Pertamina melakukan konsolidasi dan sekarang ini sudah waktunya keluar bermain di tingkat internasional," kata dia. Persaingan di tingkat global ini, kata Nanang, dilakukan dengan memaksimalkan pasar domestik dan memperkuat sayap bisnisnya.