Rabu 06 Jun 2012 08:27 WIB

FIFA Peringatkan Penggunaan Painkiller

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
FIFA
Foto: Reuters
FIFA

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Hampir 40 persen pemain yang tampil di Piala Dunia 2010 lalu menggunakan obat pembunuh rasa sakit (painkiller) sebelum pertandingan berlangsung. Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) memperingatkan, perilaku ini berbahaya bagi kesehatan jangka panjang para pemain.

Chief Medical Officer FIFA, Jiri Dvorak, mengatakan pemain dari beberapa negara pada turnamen dua tahun lalu itu mendapatkan lebih dari tiga kali sesi minum obat per pertandingan. Penggunaan obat-obatan yang tertinggi tercatat dilakukan oleh tim-tim dari Amerika Selatan dan Amerika Utara.

"Saya pikir kita bisa mengategorikan ini sebagai penyalahgunaan, karena melibatkan terlalu banyak dimensi," kata dia seperti dilansir Guardian, Rabu (6/6).

Ia menambahkan, tren penggunaan painkiller ini semakin meningkat beberapa tahun terakhir. Pihaknya akan melakukan kajian serius pada perhelatan Piala Eropa kali ini untuk menentukan kebijakan selanjutnya.

"Sayangnya tren penggunaan obat-obatan semakin meningkat. Ini adalah hal yang harus kami sikapi dengan serius. Kami harus mencari tahu ada apa di balik fenomena ini," tandasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement