Rabu 06 Jun 2012 17:58 WIB

Ignatius Mulyono Menyesal Bantu Proyek Hambalang

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Hazliansyah
Ketua Badan Legeslasi (Baleg) Ignatius Mulyono saat memimpin rapat pleno di gedung DPR, Jakarta, Senin (13/6). Penentuan angka parliamentary threshold (PT) menjadi hal yang paling keras diperdebatkan di Badan Legislasi. PDIP dan Golkar menolak rumusan draf
Foto: Republika/Tahta Adilla
Ketua Badan Legeslasi (Baleg) Ignatius Mulyono saat memimpin rapat pleno di gedung DPR, Jakarta, Senin (13/6). Penentuan angka parliamentary threshold (PT) menjadi hal yang paling keras diperdebatkan di Badan Legislasi. PDIP dan Golkar menolak rumusan draf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR dari fraksi Demokrat Ignatius Mulyono mengaku menyesal telah ikut ambil peran dalam proyek pembangunan fasilitas olah raga Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Apalagi setelah melihat perkembanganya yang kini menjadi sebuah kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau tanya istilah penyesalan saya terhadap kasus ini, saya super sangat menyesalkan," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/6).

Menurut Mulyono, dia sudah mengabdi di militer selama 32 tahun dan telah melalui pangkat bintang dua sampai mayor jenderal. Karenanya, ia mengaku menjunjung tinggi terhadap apa yang dilakukannya untuk bangsa dan negara.

"Terjadinya kasus itu sangat menyesalkan. Karena itu sesuatu yang tidak sepatutnya dikerjakan," papar Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR tersebut.