REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Kemenlu RI Michael Tene mengatakan, keluarga WNI Indonesia yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Nigeria sudah mengirimkan sampel DNA untuk mempermudah identifikasi jenazah.
"Sampel DNA sudah dikirim ke Nigeria, jika sudah teridentifikasi, jenazah akan secepatnya dipulangkan ke tanah air," kata Tene, Rabu (6/6).
Situasi terakhir di Nigeria, katanya masih dalam proses identifikasi jenazah. Menurut Tene, jenazah para korban sangat sulit dikenali karena pesawat terjatuh dengan dasyat.
Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Tatang Budie Utama Razak mengatakan, warga Indonesia yang tewas tersebut bernama Widyo Utomo berusia 38 tahun.
Widyo Utomo, katanya, adalah seorang flight engineer di Dana Air yang juga ikut dalam penerbangan tersebut. Ia sudah satu tahun bekerja di Dana Air.
Sebelumnya, pesawat Dana Air menabrak bagian padat penduduk Lagos, Ahad. Kecelakaan menewaskan hampir 150 orang di dalamnya. Pesawat McDonnell Douglas MD-83 milik Dana Air menabrak bangunan di Iju sebelah utara bandara Lagos, Nigeria.
Investigasi atas kecelakaan pesawat Dana Air yang jatuh di kawasan padat penduduk Iju, Lagos telah dilakukan.
Direktur Jenderal Nigeria Civil Aviation Authority (NCAA), Harold Demuren yang berbicara kepada kantor berita Nigeria NAN mengatakan tidak yakin ada yang selamat seraya mengatakan bahwa penerbangan berasal dari ibu kota Abuja.
Pemerintah Nigeria kemudian mencabut izin terbang maskapai tersebut guna memudahkan investigasi jatuhnya pesawat.