REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi berpendapat masyarakat Palestina memerlukan dukungan dari rakyat Indonesia. Dukungan yang diberikan, sebutnya bukan dengan memberi bantuan namun dengan menggerakkan perekonomian di negara itu.
Salah satunya adalah dengan melakukan kunjungan wisata ke Palestina.
"Berbicara itu penting, tapi yang lebih penting adalah aksi nyata. Misalnya dengan datang ke Palestina untuk berwisata, maka hotel, restauran, dan toko-toko di sana akan terus menggeliat," kata dia.
Palestina adalah satu-satunya dari 106 negara anggota yang hadir dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang belum merdeka.
Sebelumnya Fariz mengatakan kemerdekaan Palestina hanya tinggal persoalan waktu dan tidak lama lagi akan terjadi.
"Kami sangat percaya, bahwa kita akan merayakan kemerdekaan Palestina berlangsung dalam waktu dekat," ujar Dubes di Jakarta, Rabu.
Dubes Mehdawi mengatakan bahwa sebenarnya Palestina adalah sebuah negara yang merdeka karena mempunyai pemerintahan, parlemen, rakyat maupun pendidikan.
"Cuma masalahnya, Israel tidak pernah mengakui hal itu," kata dia.