Rabu 06 Jun 2012 22:23 WIB

Wiranto Buat Survei Internal Jelang Pemilu

Ketua umum Partai Hanura Wiranto.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua umum Partai Hanura Wiranto.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Jenderal TNI (Purn) Wiranto, mengakui telah membuat lembaga survei internal jelang pemilihan umum (Pemilu) 2014. "Keberadaan lembaga survey cukup memberikan pengaruh opini kepada masyarakat sehingga dipandang perlu dibentuk lembaga survey internal untuk mengetahui kinerja partai yang akan berkompetisi di Pemilu 2014,"kata Wiranto saat berada di Mamuju, Rabu (6/6).

Menurutnya, dirinya membentuk lembaga survei internal karena kebanyakan lembaga survey yang eksis selama ini masih sangat meragukan. "Banyak lembaga survei yang hanya menyenangkan pemilik parpol tertentu tanpa sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Karena itu saya membuat lembaga survei internal untuk mengetahui gambaran eksitensi Hanura di mata masyarakat," katanya.

Lembaga survei internal Hanura kata dia, tidak akan diinterpensi dari dirinya dan akan memantau data yang sesungguhnya. "Kendati hasil rilis mengecewakan saya akan tetap terima dari pada harus menerima rilis data yang hanya menyenangkan tetapi berbeda apa yang terjadi di masyarakat,"ungkap Wiranto.

Hasil survei internal Hanura hingga sekarang ini kata dia, partai Hanura masih berada pada urutan ketiga dengan persentase 11 persen dan partai Golkar teratas dengan capaian 22 persen kemudian urutan kedua PDIP dengan persentase 13 persen, Gerindra sekitar 9 persen dan Demokrat 8 persen.

"Hasil rilis internal ini dikaji sesuai data dan bukan data bohong. Saat rilis pertama yang dilakukan di Jakarta saya pun sempat was-was khawatir persentasenya anjlok. Tetapi rupanya hasil mencengangkan, karena masih berada pada urutan ketiga diantara parpol lainnya," urainya. Oleh karena itu, pihaknya meminta semua kader meningkatkan konsolidasinya jelang pemilu 2014.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement