REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Seorang pemilik "showroom" jual beli mobil bekas, Mirsam Adli (28), ditangkap anggota Resmob Kepolisian Resor Kota Besar Semarang karena menembak dua karyawannya secara membabi buta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Semarang, Rabu malam, penganiayaan dengan cara menembak dua korban tersebut terjadi di rumah tersangka di Jalan Sinar Sentosa Nomor 397 Semarang, sekitar pukul 18.00 WIB.
Kedua korban yang ditembak tersebut adalah Kemal Setia Adjie (39), warga Jalan Bumi Wanamukti Blok E Nomor 1 RT 01 RW 05 Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, dan Chaerul Setiawan (41), warga Bukit Manyaran Permai D-1 RT 03 RW 03 Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Semarang.
Menurut informasi dari petugas kepolisian, tersangka menembak dua karyawannya karena tidak terima kehilangan empat unit mobil dagangannya saat berada di "showroom" miliknya di Jalan Indraprasta Semarang.
Semula kedua korban mendatangi rumah tersangka untuk menyelesaikan permasalahan mengenai empat unit mobil yang hilang, namun tanpa diketahui penyebab pastinya tersangka justru menembak ke arah korban sebanyak enam kali dengan menggunakan senjata api jenis Colt 38.
Akibat tembakan tersebut, korban Chaerul menderita luka tembak di bahu sebelah kanan, sedangkan korban Kemal mengalami luka tembak di tangan kanan dan pipi kanan tembus leher kiri.
Kedua korban yang menderita luka tembak tersebut saat ini masih menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Telogorejo Semarang guna mendapat pertolongan medis.
Tersangka beserta barang bukti pistol Colt 38 termasuk 27 butir amunisi yang diduga tidak berizin tersebut dapat diamankan petugas beberapa saat setelah kejadian.
Kepala Polrestabes Semarang Kombes Elan Subilan saat dikonfirmasi membenarkan adanya penembakan dua karyawan "showroom" jual beli mobil oleh majikannya. "Tersangka sudah kami tangkap dan sedang menjalani pemeriksaan intensif," katanya.