REPUBLIKA.CO.ID, Seorang perwira senior Israel telah membatalkan rencana kunjungan ke Inggris. Satu alasan yang pasti adalah karena takut ditangkap atas kejahatan perang yang dilakukannya di Jalur Gaza selama perang 2008-2009.
Mayor Jenderal Doron Almog adalah mantan petugas komandan Komando Selatan tentara Israel, yang memerintahkan penghancuran 59 rumah yang dihuni di kota Rafah, Gaza selatan dalam serangan total. Tindakan semacam ini dianggap sebagai hukuman kolektif, yang dilarang dalam hukum internasional.
Dia diundang untuk makan malam penggalangan dana di London akhir bulan ini tapi pejabat senior rezim menyarankannya untuk membatalkan perjalanannya.
Terlepas dari kenyataan bahwa pemerintah Inggris telah merubah prosedur hukum yurisdiksi universal justru untuk mencegah penangkapan seperti itu, otoritas rezim Israel mengatakan kepada Almog bahwa mereka tidak dapat menjamin bahwa surat perintah tidak akan dikeluarkan untuk penangkapannya.
Almog juga salah satu kelompok pejabat dan politisi yang memutuskan untuk menjatuhkan satu ton bom di sebuah rumah di daerah padat penduduk di Jalur Gaza untuk membunuh Salah Shehadi pada Juli, 2002. Pada peristiwa itu lima belas orang tewas, termasuk sembilan anak-anak dan sekitar 150 luka-luka.
Ini bukan pertama kalinya bahwa seorang mayor jenderal di hantui kekhawatiran tersebut. Tujuh tahun yang lalu dia diberitahu bahwa seorang hakim Inggris telah mengeluarkan surat perintah penangkapan baginya, sehingga dia tidak meninggalkan pesawatnya yang telah tiba di Bandara Heathrow, kemudian dia memilih untuk terbang langsung kembali ke Tel Aviv.