Kamis 07 Jun 2012 09:21 WIB

Wah, Pemain 'Walk-Out' karena Rasisme akan Diganjar Kartu Kuning

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Yudha Manggala P Putra
Mario Balotelli
Foto: Reuters/Christian Hartmann
Mario Balotelli

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA - Presiden Federasi Sepakbola Eropa (EUFA) memperingatkan para pemain untuk tidak melakukan aksi walk-out meski mendapat perlakuan rasis dari penonton selama pertandingan Piala Eropa 2012. Pemain akan diganjar kartu kuning jika melakukan aksi demikian.

Platini menyatakan, pemain tidak berhak keluar atau berhenti bermain pada saat laga berlangsung. Jika tindakan rasis terjadi, maka wasitlah yang berhak menskors pertandingan untuk sementara atau menghentikannya sama sekali. 

"Jika terjadi pelecehan rasial dari tribun penonton, wasit berhak menghentikan pertandingan. Kami akan mendukung sepenuhnya apapun keputusan wasit," kata Platini dalam konfrensi pers seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (7/6).

Legenda hidup Prancis itu menjelaskan, jika pemain menjadi target aksi rasisme di lapangan, maka yang bisa ia lakukan adalah memberi saran pada wasit untuk mengambil keputusan. "Pemain bisa memberi saran pada wasit untuk menghentikan pertandingan jika terjadi masalah," imbuhnya.

Sebelumnya, penyerang Italia Mario Balotelli sempat mengancam akan keluar dari lapangan jika ia menjadi target aksi rasisme. Platini pun memperingatkan bahwa tindakan itu bisa diganjar kartu kuning. 

"Keputusan ada pada wasit, bukan Balotelli atau pemain lainnya. Kami akan selalu mendukung apapun keputusan wasit," tandasnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement