Kamis 07 Jun 2012 09:26 WIB

Spanyol Ultimatum Pemimpin Eropa Perihal Krisis Euro

Rep: Gita Amanda/ Red: Hazliansyah
The economic crisis in US and Europe draw attention from the whole world. (illustration)
Foto: gamutnews.com
The economic crisis in US and Europe draw attention from the whole world. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Spanyol telah memperingatkan pemimpin Eropa untuk tidak gagal menunjukan pada pasar dalam minggu ini bahwa euro akan dipertahankan. Jika tidak, menurut Spanyol, mata uang tunggal zona euro ini akan hancur.

Sumber yang dekat dengan pemerintah Spanyol mengatakan, pertemuan puncak di Brussels akhir bulan mendatang harus dapat menemukan solusi. Diantaranya mendirikan perbankan zona euro dan serikat fiskal.

Sebab tanpa kesepakatan tersebut euro bisa dinyatakan hancur dalam beberapa bulan ke depan.

Terhitung sejak 2008 lalu, Eropa dilanda krisis keuangan serius. Situasi tersebut semakin meningkat dan memburuk beberapa bulan terakhir.

Terpukul oleh krisis keuangan global ini, perekonomian Spanyol runtuh ke dalam resesi pada paruh kedua 2008. Ini membuat jutaan pekerja di Spanyol terpaksa diberhentikan.

Krisis utang zona euro yang semakin memburuk, meningkatkan masalah perekonomian di Spanyol. Hal ini menimbulkan kekhawatiran, bahwa Spanyol harus mencari bailout seperti Yunani.

Sebelumnya, investor miliader asal Amerika Serikat George Soros mengatakan, Eropa hanya memiliki waktu tiga bulan untuk menyelamatkan euro. "Dalam penilaian saya, penguasa Eropa hanya memiliki tiga bulan waktu untuk memperbaiki kesalahan dan membalikan tren," kata dia.

Soros menambahkan, krisis keuangan zona euro akan mencapai klimaksnya pada musim gugur tahun ini. Yakni saat Jerman juga mengalami penurunan.

Saat itu Kanselir Jerman Angela Markel, akan menemukan kesulitan untuk membujuk publik Jerman. Kanselir harus membujuk masyarakat menerima tanggung jawab lebih terkait krisis di Eropa.

sumber : The Guardian
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement