Kamis 07 Jun 2012 13:21 WIB

Sehari Semalam, 100 Orang Tewas di Suriah

Rep: Lingga Permesti/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana di kota Homs, Suriah, Senin (28/5).
Foto: AP
Suasana di kota Homs, Suriah, Senin (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kekerasan di Suriah masih terus terjadi. Pasukan rezim Assad dilaporkan menewaskan 100 orang di Provinsi Hama, Rabu (6/6) kemarin. Menurut oposisi Dewan Nasional Suriah (SNC), 100 orang tewas di desa Al-Kubeir, termasuk 20 wanita dan 20 anak-anak.

Sumber lain dari Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan, 87 orang tewas. Pembantaian terbaru dilakukan di sebuah peternakan pasukan pro Assad. Milisi yang menyebut diri mereka shabiha itu, menggunakan senapan dan pisau untuk membantai warga.

"Yang pasti puluhan orang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak," kata juru bicara SOHR, Rami Abdel Rahman.

Kepada Reuters, para aktivis mengungkapkan, beberapa beberapa korban di desa tersebut tewas setelah ditikam sampai mati. Sementara sekitar 12 mayat dibakar. SNC dan SOHR mendesak pemantau PBB segera masuk ke wilayah tersebut untuk menyelidiki kekejaman terbaru dalam 15 bulan pemberontakan terhadap rezim Assad.

Sebelumnya, dua pekan lalu, 108 orang tewas dalam pembantaian dua hari di dekat pusat Kota Houla. Di sisi lain, rezim Suriah menolak tuduhan melakukan pembantaian di Hama.

"Apa yang dilaporkan media mengenai kejadia al-Kubeir di wilayah Hama benar-benar palsu," kilah Pemerintah Suriah dalam sebuah pernyataan resminya.

Suriah berpendapat, sebuah kelompok teroris justru yang melakukan kejahatan keji tersebut. Laporan-laporan media justru berkontribusi untuk menumpahkan darah di Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement