REPUBLIKA.CO.ID, MANILA---Presiden Benigno Aquino III menginginkan mantan Presiden Filipina Gloria Arroyo berada di dalam sel penjara daripada di satu kamar rumah sakit sambil menunggu persidangan atas tuduhan kecurangan dan korupsi.

Hal ini diungkapkan oleh juru bicara presiden, Edwin Lacierda."Jika semuanya baik-baik, ia harus ditempatkan di sel. Rumah sakit tahanan tidak boleh digunakan sebagai tempat untuk berpura-pura sakit," kata Lacierda kepada televisi ABS-CBN.

Arroyo, yang mengundurkan diri pada 2010 setelah hampir satu dekade berkuasa, ditangkap pada akhir tahun lalu dan didakwa dengan tuduhan kecurangan pada pemilu senator tahun 2007.

Dia kemudian dituduh melakukan korupsi atas pembatalan kesepakatan dengan satu perusahaan China untuk membuat satu jaringan internet nasional.

Persidangan-persidangan terpisah belum dimulai, dan proses bisa berlarut-larut selama beberapa tahun. Satu pengadilan membantah pembayaran uang jaminan Arroyo, 65 tahun, tetapi jaminan memungkinkannya untuk tinggal di rumah sakit, sehingga dia dapat diobati untuk penyakit tulang belakangnya yang langka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika