REPUBLIKA.CO.ID, RANGOON - Kekerasan rasial yang terjadi di Myanmar memicu keprihatinan dari Aung San Suu Kyi, pemimpin Liga Nasional untuk Demoktasi. Kandidat terkuat presiden Myanmar ini, meminta umat Buddha untuk menunjukan simpatinya kepada minoritas.
"Saya ungkapkan keprihatinan atas penanganan situasi oleh otoritas Rakhine yang gagal merendam sentimen anti-Islam. Jika masalah pertama ditangani secara efektif maka kejadian ini tidak akan berlanjut," paparnya seperti dikutip mizzima.com, Kamis (7/6). Suu Kyi pun mengharapkan umat Buddha untuk tidak emosional.
Tak lama setelah bentrokan yang menewaskan sepuluh muslim, Ahad (2/6), Suu Kyi segera melakukan pertemuan dengan anggota Liga Nasional untuk Demokrasi yang beragama Islam. Ia meminta mereka untuk membantu meredakan ketegangan agama dan rasial.
"Saya khawatir dengan masa depan negara ini apabila isu-isu ini tidak ditangani dengan baik," kata dia.