Kamis 07 Jun 2012 23:33 WIB

Masonis Ateis Panik (2-habis)

Ilustrasi
Foto: http://id.harunyahya.com
Ilustrasi

Oleh: Harun Yahya*

Tepat dimulai dari hari pertama Irak di invasi, Bagdad menjadi target utama sasaran pemboman. Dalam kondisi dibombardir, Baghdad terbakar dalam api, seperti disebutkan dalam hadis.

Nabi SAW bersabda, “Akan ada kesulitan dan musibah di mana tak seorang pun dapat mencari tempat perlindungan. Kesengsaraan ini akan bergerak di sekitar Syam (Damaskus), lalu kepada Irak, dan mengikat tangan dan kaki Semenanjung Arabia.”

“Komunitas Islam akan memerangi masalah di stepa. Tak seorang pun akan merasa simpati kepada mereka atau bahkan berkata, ‘Aduh!’ Ketika mereka mencoba untuk memperbaiki kesengsaraan mereka di satu sisi, mereka akan muncul lagi pada yang lain." (Al-Muttaqi Al-Hindi, Kanz Al-Ummal, jilid 5, hal 38-39).

Acuan dalam hadis untuk "Kesengsaraan ini akan bergerak di sekitar Syam (Damaskus), lalu kepada Irak" terjadi selama pendudukan Irak baru-baru ini.

Hari kiamat tidak akan datang sampai Irak diserang. Orang tak berdosa di Irak akan mencari perlindungan di Syam. Syam akan dibangun kembali, dan Irak akan dibangun kembali. (Al-Muttaqi Al-Hindi, Kanz Al-Ummal, jilid 5, hal. 254).

Hadis ini merujuk pada rekonstruksi Irak. Banyak kota-kota Irak hancur setelah invasi. Rekonstruksi Irak yang juga hancur oleh tindakan penjarahan yang terjadi selama invasi, juga penting. Laporan koran telah menyediakan cakupan yang luas untuk ini.

Masyarakat Irak akan dibagi menjadi tiga kelompok. Satu bagian akan bergabung dengan para penjarah. Satu kelompok akan melarikan diri, meninggalkan keluarga mereka di belakang. Dan satu kelompok akan berperang dan terbunuh.

Seperti yang dikatakan hadis tersebut, beberapa warga Irak akan bergabung dengan "penjarah." Memang, pada akhir perang, beberapa warga Irak mengambil keuntungan dari hilangnya wewenang dan terlibat dalam penjarahan. Beberapa orang mencuri dan menjarah, tindakan yang dapat didefinisikan sebagai "penjarahan."

Hadis ini memberitahu kita bahwa beberapa orang akan berusaha keras untuk melarikan diri dan mereka tidak akan berpikir tentang keluarga yang mereka tinggalkan. Kalimat berita tersebut menarik, hadis-hadis menunjukkan bahwa beberapa orang akan bergabung memerangi dan terbunuh. Ada banyak pertempuran selama invasi ke Irak dan banyak orang kehilangan nyawa mereka.

*Ilmuwan Muslim asal Turki

sumber : http://id.harunyahya.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement