Kamis 07 Jun 2012 23:47 WIB

PBB Kecam Serangan NATO di Afghanistan

Pasukan NATO di kota Kabul, Afghanistan.
Foto: Musadeq Sadeq/AP
Pasukan NATO di kota Kabul, Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Duta PBB di Afghanistan kembali menyatakan keprihatinannya atas sejumlah gelombang kekerasan yang terjadi, termasuk serangan udara oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang mengakibatkan banyak jatuhnya korban dari kalangan sipil.

Serangan NATO terbaru menewaskan sedikitnya 18 orang (termasuk perempuan dan anak-anak) pada Rabu (6/6) terhadap sebuah rumah di provinsi Logar, di selatan Kabul. Duta PBB di Afghanistan berulang kali menyebut bahwa serangan udara hanya akan membuat kematian dan cedera pada warga sipil.

"Kejadian di Logar pada 6 Juni memperkuat kecenderungan itu," ungkapnya.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai yang tengah berada di Beijing untuk melakukan pertemuan Perhimpunan Kerja sama Shanghai, kelompok kawasan pimpinan Rusia dan Cina, juga mengutuk serangan itu. Karzai menyatakan tidak bisa menerima serangan itu hingga akhirnya mempersingkat lawatannya untuk segera kembali ke Afghanistan.

Namun Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan NATO mengklaim bahwa sejumlah gerilyawan tewas dalam serangan udara itu. Serangan itu juga dilakukan sebagai balasan setelah pasukan NATO diserang dengan menggunakan senjata ringan dan granat.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement