REPUBLIKA.CO.ID, Baru-baru ini, sebuah pengadilan di Inggris meminta agar perbincangan telepon Mantan PM Inggris Tony Blair dan Mantan Presiden AS George W Bush dibeberkan.
Obrolan mereka berlangsung pada 2003, hanya dua hari sebelum invasi terhadap Irak. Perbincangan ini juga disinyalir sebagai keputusan resmi yang mereka ambil untuk menghancurkan Timur Tengah dengan menyerang Saddam Hussein.
Pengadilan meyakinkan bahwa akuntabilitas dari keputusan untuk memakai aksi militer terhadap negara lain ini sangat penting. Dengan kata lain, kita harus mendengarkan percakapan antara Tony dan George.
Beruntungnya, Albawaba karena kami bisa mendapatkan transkripnya dari Gedung Putih. (Kami memeras Gedung Putih dengan mengirimkan foto Presiden Obama yang tengah menghisap shisa).
Investigasi yang dilakukan oleh seorang mahasiswa kelas Pembelajaran Sosial di North Dakota mengungkapkan bahwa sebenarnya percakapan ini dilakukan secara langsung.
Percakapan terjadi atas permintaan Bush di Sizzler, sebuah restoran di Texas, pada 17 Maret. (Ia memilih Senin malam karena ketika itu setiap malam Senin Sizzler mengadakan All You Can Eat Udang).
Hati-hati, percakapan ini mungkin tidak sesuai bagi beberapa orang dewasa karena kontennya yang kekanak-kanakan.
(Secret Service memakai kode bagi kedua orang tersebut: Bush adalah Chuck Norris dan Blair adalah seseorang dari Inggris. Kami telah mengubah nama mereka menjadi nama aslinya).
Bush: Hai kau si keras kepala! (Sambil meng-headlock kepala PM dan mengacak-acak rambutnya dengan jemarinya). HaHaHa, ternyata banyak yang sepertinya! (Ia melepaskannya) bagaimana kabarmu, anak mama? (Mama mengacu pada Ratu)
Blair: (membetulkan rambutnya dan tertawa kikuk) Aku baik-baik saja. Aku harap tadi kamu tak melakukan hal seperti itu, tapi itu lebih baik daripada the wedgie yang kau berikan pada David. Oh iya, ucapkan terimakasih pada Richard karena telah menjemputku di bandara menggunakan pick-up.
Bush: Oh jadi karena itu kau sekarang berbau Marlboro Lights dan taco! Aku benci bermobil dengannya! (Wakil Presiden Dick Cheney) ia merokok seperti cerobong asap. Dasar si pemarah tua itu. Baiklah, ayo kita membicarakan bisnis.
Blair: Bagus
Bush: Ini rencananya. Bagaimana kalau kita ke salad bar dulu, lalu mengambil steak dan menutupnya dengan segunung udang! Sebagai informasi, makanan laut membuatku sering kentut.
Blair: Oh. Aku sudah makan di pesawat. Bukankah tempat ini hanya sebagai samaran? Maksudku, ini sangat cerdas. Siapa yang mengira kepala negara bakal datang kemari? (Bush menyimpan kembali piringnya ke meja, lalu duduk. Tetapi ia masih melihat bar udang) Sepertinya kita tidak memiliki hal yang bagus untuk melawan Saddam. Teori Senjata Penghancur ini telah benar-benar gagal.
Bush: Sekarang dengarkan aku. Orang ini mencoba untuk membunuh ayahku. Selain itu, si tua Wolfy (Paul Wolfowitz) berkata jika kita menjadikan Irak sebagai pangkalan strategis, begini temanku, kita akan mandi menggunakan minyak dan mengisi bensin pakai air.
Blair: aku tak tahu apa artinya itu, tapi aku menyukainya! Ayo kita tangkap dia! Kau tahu tidak, aku sepertinya akan makan. Aku selalu kelaparan setelah mengambil keputusan besar.
Bush: Anak yang baik, Tony! Ngomong-ngomong, makanannya aku yang bayar tapi minumannya kamu bayar sendiri.
Blair: Bagus sekali. Aku akan mengambil.. (Mencium bau) tunggu, bau apa ini..
Bush: Hehe, maaf teman. Tadi aku makan beberapa udang ketika aku menunggu pantat Inggrismu tiba. Sekarang, ayo kita berlari ke tempat sup!
Keterangan:
headlock: gerakan mencekik leher orng lain dibawah ketiak
Wedgie: menarik celana dalam seseorang dari belakang