Jumat 08 Jun 2012 12:58 WIB

Nasib Pengungsi Sudan Kian Mengerikan, AS Serukan Bantuan Dunia

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Konflik Sudan diwarnai kekerasan terus berlangsung
Foto: Reuters
Konflik Sudan diwarnai kekerasan terus berlangsung

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amerika Serikat menyuarakan keprihatinannya terhadap "situasi mengerikan" yang dihadapi oleh para pengungsi Sudan di Sudan Selatan. Negara itu dan meminta negara-negara, para donor dan perusahaan swasta untuk mendukung pada seruan PBB.

Washington mendesak "komunitas internasional untuk bergabung bersama kami dalam upaya untuk meringankan penderitaan dan membantu mereka yang terpengaruh oleh kekerasan yang berkelanjutan," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Mark Toner  Ia, dalam pernyataannya, menambahkan bahwa pemerintah AS telah menyediakan 34 juta dolar AS sebagai bantuan darurat.

Sekarang ada lebih dari 150 ribu pengungsi Sudan di Sudan Selatan, terutama yang melarikan diri dari Nil Biru Sudan dan Kordofan Selatan, katanya.

Ada kekhawatiran terhadap akses air untuk mereka, sementara organisasi kemanusiaan, yang juga mulai kekurangan sumber daya, sedang berjuang untuk memperbaiki jaringan jalan yang memungkinkan akses ke pemukiman-pemukiman pengungsi yang membengkak.