REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat militer dari Imparsial, Al Araf, meminta publik untuk waspada terhadap calon-calon presiden yang muncul dari kalangan militer. Ia menyarankan, masalah masa lalu yang pernah dilakukan oleh capres dari kalangan militer agar tidak boleh dilupakan.
"Kita harus bisa mewaspadai. Kalau saya menolak nama-nama yang sekarang ini muncul. Mereka itu masih punya masalah yang hingga kini masih belum diselesaikan," kata Al Araf kepada Republika di Jakarta, Jumat (8/6).
Tanpa sungkan, Al Araf menyebut nama Prabowo dan Wiranto. Elektabilitas nama Prabowo dalam beberapa hasil survei terus memperlihatkan kecenderungan yang meningkat.
Prabowo, menurut Al Araf, memiliki masalah dengan peristiwa penculikan aktifis 1998. Begitu juga dengan Wiranto, kata dia, yang berkaitan dengan peristiwa pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Timor Timur serta peristiwa kerusuhan Mei 1998.