REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Jaksa negara bagian Tamaulipas, Meksiko kembali menemukan 14 tubuh termutilasi yang diletakkan dalam sebuah truk yang diparkir di depan kantor Wali Kota Ciudad Mante di utara Meksiko, Kamis (7/6).
Penyelidik yang mendatangi tempat kejadian perkara mengatakan, jasad tersebut terdiri dari 11 laki-laki dan tiga perempuan. Menurut penyelidik, jasad-jasad tersebut ditutupi kain.
Seorang pria terlihat menelantarkan truk tersebut, tapi belum ada keterangan mengenai identitas pria tersebut. Belum ada indikasi siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Ke 14 jasad tersebut juga belum teridentifikasi.
Insiden tersebut pertama kali dilaporkan melalui mikroblog Twitter dan media sosial lain. Penemuan jasad terjadi sehari setelah kandidat presiden Enrique Pena Nieto mengunjungi negara bagian itu.
Pasukan keamanan telah meningkatkan keamanan di Tamaulipas dan negara bagian Nuevo Leon sejak November 2010. Menurut statistik pemerintah, kedua negara bagian tersebut termasuk negara bagian paling berbahaya. Perang antarkartel narkoba kerap terjadi di utara Meksiko.
Bulan lalu, Menteri Dalam Negeri mengatakan, kartel narkoba Zetas dan anggota kartel Teluk dan Sinaloa bertempur hebat di kawasan tersebut.
Menurutnya, 49 tubuh termutilasi yang ditemukan di Cadereyta, Nuevo Leon adalah korban dari perang itu. Lebih dari 50.000 orang tewas akibat kekerasan terkait narkoba sejak pemerintah meluncurkan perang antikartel narkoba pada Desember 2006.