Sabtu 09 Jun 2012 09:08 WIB

Dituding Bocorkan Operasi Rahasia, Obama Kesal

 Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Foto: Susan Walsh/AP
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Amerika Barack Obama membalas tuduhan partai Republik bahwa pemerintahannya sengaja membocorkan informasi operasi rahasia untuk meningkatkan kemungkinan ia terpilih kembali. 

Kepada wartawan hari Jumat di Gedung Putih, Presiden Obama menyebut gagasan pemerintahannya akan sengaja merilis informasi rahasia sebagai "ofensif."

Anggota Kongres Amerika pekan ini mengecam pedas bocornya rahasia operasi intelijen Amerika kepada media baru-baru ini. Informasi itu mencakup laporan upaya Amerika menggagalkan program nuklir Iran melalui serangan internet dan rincian pembunuhan yang menarget pimpinan Alqaidah. Beberapa anggota fraksi Republik menilai kebocoran itu upaya untuk melanjutkan ambisi politik presiden.

Hari Jumat, Obama mengatakan, tidak "menoleransi" bocornya informasi sensitif dan bahwa pemerintahannya akan melakukan investigasi mendalam tentang kebocoran itu.

Hari Kamis, empat pimpinan bipartisan komisi intelijen Kongres membahas kebocoran itu dalam rapat tertutup dengan direktur intelijen nasional, James Clapper. Mereka juga bertemu Direktur FBI Robert Mueller, yang sedang menyelidiki kebocoran itu.

sumber : voa
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement