Sabtu 09 Jun 2012 11:03 WIB

Inilah Enam Desakan Kaukus Papua terhadap Presiden SBY

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sejumlah aparat dari Brimob Polda Papua bersenjata laras panjang melintas di tengah kota guna meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi wilayah di Kota Jayapura, Papua, Selasa (25/10).
Foto: Antara/Anang Budiono
Sejumlah aparat dari Brimob Polda Papua bersenjata laras panjang melintas di tengah kota guna meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi wilayah di Kota Jayapura, Papua, Selasa (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kaukus Papua di Parlemen mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengungkap berbagai kasus penembakan yang selama ini terjadi di Papua. Dalam pernyataannya anggota Kauskus Papua meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melaksanakan enam tindakan nyata.

1. Segera membentuk tim investigasi independen untuk mengungkap seluruh kejadian penembakan misterius maupun seluruh peristiwa penembakan yang dilakukan oknum anggota TNI dan Polri di Papua.

2. Mendesak Presiden SBY segera membuka akses yang lebih luas bagi pekerja kemanusiaan maupun media massa untuk mengakses berbagai informasi, mengadovokasi setiap kejadian di lapangan secara transparan, proporsional, dan akuntabel.

3. Segera mengevaluasi kembali kebijakan negara terhadap penemapatan kekuatan TNI dan Polri di Papua yang jumlahnya melebihi rasio jumlah penduduk lokal.

4. Segera membuka dialog dengan rakyat Papua. Dialog yang bernuansa konstrutif dan bermartabat dalam kerangka memperkuat pelaksanaan otonomi khusus Papua.

5. Mendesak Presiden SBY segera menegakan hukum bagi setiap pelanggaran HAM, pelaku korupsi maupun kejahatan lain yang merugikan kepentingan rakyat, bangsa dan negara di tanah Papua.

6. Apabila Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih ataupun pejabat BIN di Papua tidak mampu mengendalikan keamanan maka perlu segera diganti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement