Ahad 10 Jun 2012 13:51 WIB

DPRD Karawang Tolak Pembangunan Bandara

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah
Bandara Soekarno-Hatta
Foto: Antara
Bandara Soekarno-Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintahan Kabupaten Karawang menolak wacana pembangunan bandara. Pasalnya, wacana tersebut muncul secara mendadak, berbeda dengan wacana pembangunan pelabuhan yang telah dibahas sejak 2004 lalu.

Apalagi, sampai saat ini pembangunan bandara masih belum jelas. Terutama, terkait dengan tata ruang wilayah yang akan digunakan.

Ketua DPRD Karawang Tono Bahtiar mengatakan, sampai saat ini belum ada kejelasan soal pembangunan bandara tersebut. Ketidakjelasan ini akan menambah persoalan tersendiri bagi Karawang. Soalnya, pembangunan bandara tersebut rencananya akan membutuhkan lahan minimal 4.000 hektare. Lahan untuk bandara itu, tentunya harus segera dipikirkan.

"Termasuk dampak negatif dan positifnya," kata Tono, kepada Republika, Ahad (10/6).

Diakui dia, sejak awal dewan telah tegas dalam menyikapi wacana pembangunan bandara ini. Bila sampai akhir 2011 tidak ada revisi mengenai tata ruang dan wilayah, maka pembangunan bandara akan ditinggalkan.

Dengan begitu, Pemkab Karawang hanya akan membahas mengenai pembangunan pelabuhan, yang tata ruangnya sudah jelas.

Hingga pertengahan tahun ini, tata ruang untuk bandara tersebut belum ada kepastian baik di tatanan pusat maupun provinsi. "Tanpa bandara, Karawang akan tetap bisa membangun infrastruktur," jelas Tono.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement