Ahad 10 Jun 2012 14:52 WIB

Pasukan Prancis di Afghanistan Ditarik Bulan Depan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Dewi Mardiani
Francois Hollande dan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai
Foto: Reuters
Francois Hollande dan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai

REPUBLIKA.CO.ID, TULLE -- Presiden Prancis, Francois Hollande, mengatakan negaranya memulai penarikan pasukan dari Afghanistan bulan depan dan selesai pada akhir tahun, Sabtu (9/6). Penarikan pasukan Prancis dari Afghanistan adalah salah satu janji Hollande saat pemilihan umum.

"Sementara itu, segala sesuatu harus dilakukan bagi pasukan kami sehingga mereka bisa melakukan kewajibannya dengan tingkat keamanan tinggi dan kewaspadaan penuh," ujar Hollande saat menghadiri peringatan pembantaian warga sipil oleh Nazi pada 9 Juni 1944 di Tulle.

Hollande menambahkan, ia telah berjanji dan akan menjadi penjamin operasi tersebut. Sekitar 3.500 tentara Prancis dikerahkan di Afghanistan. Sebagian besar ditempatkan di Kabul dan di bagian timur Provinsi Kapisa. Bulan lalu saat Hollande mengunjungi Kapisa, ia mengatakan tugas memerangi terorisme hampir selesai dan Prancis akan memfokuskan diri pada gerakan sipil.

Sejak serangan Januari lalu, Prancis mulai mempercepat penarikan pasukan. Tentara Prancis telah diberi perintah untuk meminimalkan keterlibatan mereka. Pejabat Prancis mengatakan, Sabtu, sekitar 200-300 pasukan akan meninggalkan Afghanistan pada Juli. Gelombang kedua akan dilaksanakan pada Oktober.