REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Menteri keuangan zona Eropa sepakat meminjamkan Spanyol hingga 100 miliar euro (125 miliar dolar AS), Sabtu (9/6). Dana tersebut untuk menopang bank-bank di Spanyol.
Spanyol mengatakan akan menentukan secara tepat berapa banyak yang dibutuhkan berdasarkan audit independen yang selesai pekan depan. Kesepakatan terjadi setelah konferensi telepon dengan 17 menteri keuangan selama dua setengah jam yang dipenuhi ketegangan.
"Jumlah pinjaman harus menutupi perkiraan kebutuhan modal dengan marjin keamanan tambahan atau sekitar 100 miliar euro," kata Eurogroup dalam pernyataan.
"Pemerintah Spanyol menyatakan keinginannya meminta bantuan keuangan Eropa untuk rekapitalisasi bank-bank yang membutuhkan," ujar Menteri Ekonomi Spanyol Luis de Guindos dalam konferensi pers di Madrid.
De Guindos menolak bantuan itu disebut sebagai penyelamatan. Dana talangan sangat dibutuhkan bagi bank Spanyol yang dilanda kredit macet sejak pasar properti jatuh pada 2008. Spanyol menjadi negara ke empat yang memerlukan bantuan sejak krisis utang Eropa dimulai.
Dengan penyelamatan Yunani, Irlandia, Portugal dan Spanyol, Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) telah berkomitmen sekitar 500 miliar euro untuk membiayai dana talangan Eropa. AS khawatir krisis zona Eropa bisa menyeret turun ekonomi AS.
"Ini penting bagi kesehatan ekonomi Spanyol dan sebagai langkah konkret menuju persatuan keuangan yang sangat penting untuk ketahanan wilayah euro," kata Menteri Keuangan AS Timothy Geithner.
Para pejabat mengatakan telah terjadi perdebatan panas tentang peran IMF dalam penyelamatan bank Spanyol. Spanyol setuju IMF akan membantu mengawasi reformasi di sektor perbankan. Sedangkan Uni Eropa akan memastikan Spanyol tetap menjalankan komitmen ekonominya yang lebih luas.
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan rencana zona Eropa konsisten dengan perkiraan kebutuhan modal bank-bank Spanyol dan harus memberikan jaminan bahwa kebutuhan pembiayaan perbankan Spanyol akan sepenuhnya terpenuhi.