Ahad 10 Jun 2012 20:03 WIB

Bus Seruduk Rumah, Satu Tewas

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Chairul Akhmad
Bus Handoyo (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Bus Handoyo (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur tengkorak pantura Indramayu. Kali ini, kecelakaan dialami sebuah bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang menyeruduk sebuah rumah dan pangkalan ojek sepeda motor di ruas jalan Desa Binaria, Blok Tulung Agung, Kecamatan Kertasemaya, Sabtu (9/6).

Selain merusak rumah, peristiwa tersebut juga menyebabkan seorang tukang ojek yang sedang mangkal di lokasi kejadian, tewas seketika. Korban bernama Iswadi Idris (35 tahun), warga Desa Cibeber, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.

Peristiwa itu bermula ketika bus AKAP Handoyo jurusan Yogyakarta – Jakarta melaju kencang dari arah Cirebon menuju Jakarta. Ketika sampai di ruas jalan raya Desa Binaria, bus bernopol AA 1413 CA itu tiba-tiba menabrak sebuah mobil tanki pengangkut minyak mentah yang berhenti secara mendadak.

Akibat tabrakan itu, mobil tangki yang bernopol E 9598 P langsung terseret hingga ke median jalan. Sedangkan sopir bus yang hingga kini belum diketahui identitasnya, berusaha banting kemudi.

Namun ternyata, bus malah menyeruduk sebuah rumah dan pangkalan ojek sepeda motor yang berada di sisi jalan. “Kejadiannya sangat cepat, bus tiba-tiba menyeruduk ke arah kami,” tutur Misnan (50), seorang tukang ojek yang berada di lokasi kejadian.

Misnan mengaku beruntung karena melihat peristiwa itu dan segera berlari menghindari serudukan bus. Namun, tidak demikian dengan rekan seprofesinya, Iswadi Idris, yang tidak menyadari adanya peristiwa tersebut. Akibatnya, Iswadi tewas tertabrak bus.

Selain Misnan, para penghuni rumah yang diseruduk bus itu juga selamat. Pasalnya, mereka sedang tidak berada di dalam rumah. Namun, serudukan bus menyebabkan rumah milik Hj Kartinih tersebut rusak. Selain itu, kerusakan juga menimpa tiga sepeda motor milik tukang ojek yang sedang diparkir di depan rumah tersebut.

Sesaat setelah kejadian, sopir beserta kondektur bus yang belum diketahui identitasnya itu langsung melarikan diri. Polisi pun masih terus mengusut kasus tersebut dan memburu sopir beserta kondektur bus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement