REPUBLIKA.CO.ID, BATAM – Pihak keluarga Sudono Salim (Liem Sioe Liong) hingga pukul 20.00 WIB masih membahas tempat peristirahatan terakhir atau pemakaman bagi almarhum taipan yang meninggal di Singapura Ahad (10/6) petang tersebut.
"Masih dibahas keluarga langsung. Tunggu yang resmi saja," kata Senior Liasion Manager PT Bintan Inti Industrial Estate, Jamin Hidajat, di Singapura, Ahad (10/6) malam. “Belum ada keputusan apakah jenazah Liem akan dikremasi, dimakamkan, di mana dan kapan.”
Liem kelahiran Fujian, Tiongkok. Pada zaman Orde Baru mencuat sebagai pengusaha besar di Indonesia dengan bendera usaha Grup Salim yang bergerak di bidang perbankan, industri serta produk konsumsi.
Setelah peristiwa Mei 1998 di Jakarta, ia lebih banyak menetap di Singapura sedangkan bisnisnya dikemudikan oleh anaknya, Anthony Salim.
Di Kepulauan Riau, Salim Grup berkibar antara lain melalui PT Bintan Inti Industrial Estate di Kawasan Industri Lobam, serta Kawasan Wisata Terpadu Lagoi di Kabupaten Bintan, Kawasan Industri Batamindo dan Lapangan Golf Southlinks di Kota Batam, serta melalui Sembawang Shipyard di Kabupaten Karimun.