REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Tim buru sergap Polres Tulungagung, Jawa Timur saat ini tengah memburu dua perampok yang melakukan perampasan uang milik anggota kepolisian setempat, Sabtu (9/6).
"Ciri-ciri pelaku sudah kami identifikasi berdasar keterangan saksi korban, saat ini keduanya masih dalam pengejaran," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Dwi Hartaya, Senin.
Hartaya tidak menyebut asal komplotan yang telah merampas uang milik Mukadi (35), anggota Polsek Karangrejo, senilai Rp60 juta yang sedianya digunakan untuk membeli mobil tersebut.
Ia berdalih, informasi mengenai pelaku berikut komplotannya sengaja tidak disampaikan kepada wartawan dengan alasan untuk kepentingan penyelidikan.
"Kalau kami buka semua, nanti malah pelaku kabur. Kalian senang, polisi yang susah," ujarnya.
Hartaya menjelaskan, perampokan terjadi pada Sabtu (9/6) siang di depan sebuah showroom mobil bekas yang berlokasi di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru.
Saat itu, korban bersama istri dan anaknya berniat membeli mobil bekas, dengan terlebih dahulu memilih kendaraan di beberapa showroom Tulungagung.
Nahas menimpa mereka saat tiba di salah satu shoowroom mobil bekas di Desa Ketanon. Saat Mukadi masuk ke dalam shoowroom untuk melihat kendaraan, dua pelaku yang diduga telah membuntuti korban tiba-tiba menghampiri istri korban, Ratna Fadillah, yang ada di halaman.
Hanya dalam tempo sekejap, pelaku langsung merampas tas berisi uang senilai Rp60 juta yang dibawa istri korban.
"Pelaku yang berjumlah dua orang itu akhirya berhasil merebut tas berisi uang tersebut dan membawanya kabur ke arah utara," papar Hartaya.
Sejak peristiwa perampokan/perampasan tersebut dilaporkan ke Polres Tulungagung, tim buru sergap langsung disebar untuk memburu pelaku.
Namun hingga dua hari setelah kejadian, perburuan belum membuahkan hasil.
Sumber di internal kepolisian menyebut kedua pelaku merupakan anggota sindikat lokal dengan mengambil sasaran di lingkungan transaksi jual-beli kendaraan, termasuk showroom kendaraan roda dua dan empat.