REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN--Ibukota Denmark, Kopenhagen bakal memiliki masjid agung pertama, akhir 2012. Dalam pertemuan dengan para wartawan, perusahan properti Denmark, Ingels Bjarke menyatakan telah mendapatkan persetujuan dewan kota Kopenhagen meski sempat menunggu selama dua tahun.
Seperti dikutip todayszaman.com, Senin (11/6), Masjid Agung Kopenhagen ini nantinya mampu menampung 3.000 jamaah. Selain ruang ibadah, masjid juga bakal menjadi Pusat Islami dilengkapi fasilitas berupa toko, balai pertemuan dan perpustakaan Islam. Pembangunannya sendiri akan memakan biaya sekitar 40-50 juta kroner.
Dalam pembangunannya, Ingels Bjarke bakal dibantu Dewan Muslim Denmark, organisasi yang mewadahi 13 organisasi Muslim dengan 40.000 anggota.
Sebelum disetujui, rencana pembangunan masjid itu sempat mendapat perlawanan. DPP (Partai Rakyat Denmark) yang beraliran ekstrim kanan sekaligus sekutu utama pemerintah, pada tahun 2009 silam, meluncurkan kampanye besar-besaran melawan pembangunan masjid yang berlokasi di kawasan Barat Laut ibukota.
Jumlah umat Islam di Denmark sekitar 200.000 atau 3.5 persen dari 5.4 juta total penduduknya. Islam merupakan agama terbesar kedua di negara tersebut setelah Gereja Protestan Lutheran.
Hubungan Denmark dengan dunia Islam telah mengalami ketegangan semenjak kasus kartun pelecehan Nabi Muhammad SAW. Kartun yang dipublikasikan sebuah harian nasional pada tahun 2005 itu telah memicu kemarahan dan protes dari beberapa negara Muslim.