Selasa 12 Jun 2012 03:37 WIB

Kehidupan George Bush I Dieksplorasi Tim Dokumenter HBO

George HW Bush (depan), bersama putranya George W Bush (kiri belakang)
Foto: Reuters
George HW Bush (depan), bersama putranya George W Bush (kiri belakang)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - HBO tengah menggarap film dokumenter teranyar tentang sosok fenomenal, mantan presiden Amerika Serikat, George H.W. Bush. Sutradara Jeffrey Roth bertanggung jawab membesut film berjudul 41, mengacu pada status Bush sebagai presiden ke-41.

Alih-alih bernuansa politik film itu akan lebih menyorot sisi pribadi. Film bakal rilis perdana pada Kamis pekan ini, dua hari setelah ulang tahun Bush yang ke-88.

Roth mengaku menemukan cerita yang kaya dalam kehidupan Bush di luar kepresidenan. Istimewanya, film juga menggambarkan kisah penyelamatan yang dilakukan Bush saat pesawatnya jatuh di Perang Dunia II.

Bush juga bertutur mengenai putrinya, Robin, yang meninggal pada 1953 akibat leukemia saat berusia 3 tahun. Kedua topik itu cenderung berupa peristiwa kehidupan ketimbang aksi politik.

Bush mengatakan, kepresidenan 'ialah salah satu puncak dalam hidup saya, namun bukanlah keseluruhan hidup saya.' Sebelum menjadi presiden, ia dulu adalah eksekutif di perusahaan minyak, anggota kongres, kepala Komite Nasional Partai Republik, duta besar AS untuk PBB, bos CIA, utusan khusus untuk Cina dan wakil presiden era Ronald Reagan.

Roth bertanya kepada Bush mengenai jatuhnya Tembok Berlin di era kepresidennya. Saat itu Bush dikritik ia harus pergi ke sana demi merayakan demokrasi bersama para demonstran. Saat dikritik, Bush waktu itu mengatakan mungkin itu yang diinginkan Rusia, melihat sebagai aksi provokatif yang tak perlu. Dalam film dokumenter itu, sang diplomat ulung mengeluarkan reaksi bahwa ia tak butuh semua perhatian publik yang tak perlu.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement