REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR---Artika Sari Devi, mantan Putri Indonesia 2004 mengaku prihatin dengan banyaknya jumlah penderita katarak di Indonesia yang umumnya dialami masyarakat menengah ke bawah. "Ironisnya lagi, kebanyakan mereka yang menderita katarak ini berasal dari kalangan masyarakat menengah ke bawah," kata istri musisi Baim tersebut saat menghadiri bakti sosial operasi katarak gratis yang diselenggarakan Kodam III/ Siliwangi bekerja sama dengan PT Sido Muncul di Rumah Sakit Salak, Kota Bogor.
Artika yang hadir didampingi dua rekannya ambasador PT Sido Muncul, Sophi Navita dan Vita Ari Lasso mengatakan, kepedulian terhadap pasien katarak masih minim sehingga perlu perhatian lebih dari setiap kalangan.
Sebagai publik figur, Artika mengaku sangat mendukung gerakan kemanusiaan untuk membantu pasien katarak. Menurutnya membantu seorang pasien katarak juga membantu dan menyelamatkan satu keluarga.
"Karena katarak mereka tidak bisa melihat, dan hidup bergantung dengan orang lain. Jika membantu seorang penderita katarak, sama kita telah membantu satu keluarga," kata Artika.
Menurut Tika, sapaan akrab Artika, kepedulian dunia swasta dalam membantu masyarakat kurang mampu khususnya bagi penderita katarak perlu didorong, agar jumlah masyarakat penderita katarak di Indonesia bisa berkurang.
Aktris film ini mengatakan, katarak terjadi selain disebabkan oleh iklim tropis di Indonesia juga faktor lingkungan masyarakat yang kurang kesehatan mata. Karena itu, Artika mengajak masyarakat untuk mejaga kesehatan diri khususnya mata dengan rutin mengkonsumsi vitamin, dan menghindari kotak mata langsung dengan matahari.
Dalam bakti sosial operasi katarak gratis yang diselenggarakan PT Sido Muncuk dan Kodam III/ Siliwangi, Artika menyempatkan diri berinteraksi dengan sejumlah pasien katarak yang rata-rata sudah berusia lebih dari 50 tahun.
Pemeran film "Opera Jawa" dan "Planet Mars" tersebut menyapa satu persatu calon pasien katarak yang sedang menunggu giliran di ruang operasi.