Selasa 12 Jun 2012 17:07 WIB

Mubarak Dikabarkan Koma

Rep: Lingga Permesti/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Husni Mubarak
Foto: Egyptian TV
Husni Mubarak

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Kondisi kesehatan penguasa Mesir selama tiga dekade, Hosni Mubarak semakin memburuk. Sempat diberitakan depresi dan kritis, Hosni Mubarak dinyatakan koma, Senin (11/6). Menurut pengacaranya, Farid el-Deeb, detak jantung Mubarak tidak teratur.

Defibrillator atau alat kejut listrik digunakan beberapa kali untuk membangunkan Mubarak yang kolaps akibat komplikasi jantung.  "Mubarak memasuki fase koma. Dua putranya, Gamal dan Alaa mengajukan permintaan pada otoritas penjara untuk menemaninya. Permintaan itu dikabulkan," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Alaa Mahmoud.

Menurut tim medis, kesehatan Mubarak memburuk usai vonis penjara seumur hidup dijatuhkan. Tekanan darahnya tinggi, masalah pernapasan, dan denyut jantung yang tak teratur. 

"Saya mengunjunginya Sabtu lalu, dan ia tak sadarkan diri selama tiga kali. Ada konsentrasi air di sekitar jantungnya, yang bisa jadi pemicu serangan jantung atau pembekuan darah pada otak," kata Deeb.

 

Deeb telah mengunjungi Mubarak pada Sabtu dan menemukan bahwa rumah sakit itu tidak memiliki peralatan lengkap. "Ini adalah skandal dan pembunuhan disengaja. Ini balas dendam. Saya tidak meminta untuk membebaskannya. Saya minta ia dapat dipindahkan ke rumah sakit dimana ia dirawat dengan baik,"katanya. Deeb mengatakan pihak berwenang telah mengabaikan catatan medis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement