REPUBLIKA.CO.ID, TEKNAF, BANGLADESH - Nasib Muslim Rohingya kian terkatung-katung. Mendapat tekanan dan diskriminasi di Myanmar, sejumlah etnis Rohingya yang memilih mengungsi ke Bangladesh juga ditolak masuk.
Penjaga perbatasan Bangladesh menghalau tiga lagi perahu yang mengangkut sekitar seratus Muslim Rohingya, ujar pejabat negara itu, Selasa (12/6). Mereka meninggalkan Myanmar karena mendapat tindakan kekerasan,
Tim Penjaga Perbatasan Banglades (BGB) mencegat perahu-perahu yang memuat warga Rohingya itu ketika mereka berupaya memasuki perairan Bangladesh. Mayor Shafiqur Rahman dari BBG menuturkan pengungsi itu tiba pada Senin malam lewat sungai Naf yang memisahkan Bangladesh dan Myanmar.
"Tiga perahu mendekat dan membawa 103 Rohingya. 81 di antaranya wanita an anak-anak. Mereka datang dari Akyab (Sittwe)," kata Shafiqur.
Ketiga perahu itu, kata Shafiqur, sempat ditahan, sebelum akhirnya dilepas dan dihalau kembali ke teritori Myanmar. Sejak Senin, BGB telah mengusir 11 perahu yang mengangkut lebih dari 400 etnis Rohingya.