REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Keberhasilan pengurangan aktivitas prostitusi di Jawa Timut tidak lepas dari sepak terjang Ikatan Da'I Area Lokalisasi (Idial) yang didirikan MUI Jawa Timur sejak tahun 1980 lalu.

Menurut Sekjend Idial, Muhammad Yunus, berdakwah di area lookalisasi memiliki kekhasan tersediri. Oleh sebab itu, yang terpenting dilakukan adalah menyentuh aspek mental spiritual PSK agar memiliki kesadaran bahwa kegiatan itu tidak mereka lakukan. Dengan itu secara sadar mereka akan meninggalkan pekerjaan mereka.

Konkretnya, PSK banyak diberdayakan dengan kegiatan atau pekerjaan yang lebih memasyarakat seperti pekerjaan layak. Selanjutnya, langkah untuk memberi modal usaha dalam pemulangan mereka dilakukan bekerjasama dengan pemprov. Tidak hanya pengajian, Idial juga mencanangkan pelatihan untuk membangkitkan emosional PSK agar sadar pekerjaan itu tidak selayaknya mereka lakukan.

"Sebab, persoalan PSK tidak mutlaak persoalan ekonomi, tapi juga mental spiritual," kata dia pada Republika, Selasa (12/6).

Saat ini di Surabaya da'i yang tergabung dalam Idial sekitar 55 orang. Dari 55 da'I ini targetnya 2012 ini lokalisasi Bangunsari atau Doli ditutup. Selanjutnya akan merambah ke wilayah lain di Jatim. Dalam pola upaya Idial, mereka tidak membedakan PSK dengan masyarakat yang lain. Sebab disinilah kuncinya. Ustazah yang ada di area lokalisasi dapat memantau dan menjadi lumbung penyadaran bagi PSK secara pelan-pelan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika