REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengimbau. Warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bepergian ke Suriah diminta untuk mempertimbangkan dan meninjau ulang niatnya pergi ke negara itu. Imbauan disampaikan oleh pemerintah lewat Kementrian Luar Negeri.
"Kemlu mengingatkan kembali agar WNI mempertimbangkan dan meninjau ulang rencana perjalanan tersebut karena situasi di Suriah yang tidak kondusif," demikian pernyataan pers dari Kemlu yang diterima Selasa (12/6) sore. Pemerintah, secara periodik, telah melakukan repatriasi WNI dari Suriah ke Indonesia.
Hingga saat ini, sebanyak 108 WNI masih berada di KBRI Damaskus untuk menunggu proses pemulangan. Sebanyak 34 orang di antaranya akan dipulangkan ke tanah air pada Minggu (17/6), sementara sisanya masih dalam pengurusan administrasi.
Hingga saat ini, sebanyak 223 WNI telah berhasil dipulangkan ke tanah air terkait situasi dan kondisi di Suriah yang semakin tidak kondusif. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Senin (11/6), mengatakan bahwa pihak KBRI sedang berupaya memulangkan semua WNI yang masih berada di Suriah. Namun, katanya, pemulangan itu bersifat sukarela.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kondisi di Suriah, Kemlu mengimbau mereka untuk berkomunikasi dengan Kemlu di Jakarta maupun dengan KBRI di Damaskus, melalui telepon di nomor. Berikut beberapa nomor yang bisa dihubungi
Hotline KBRI Damaskus
+963 11 611 9630
+963 954 444 810
+963 933 098 212
+963 941 950 829
Hotline Kemenlu RI?
(021) 381 3186
(021) 384 9045
0812 8168 6601
0878 8566 5609
0878 7577 7070