REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Timur Pradopo mengatakan, aparat kepolisian terus mengembangkan penyelidikan terhadap tiga orang yang telah ditangkap dalam kasus penembakan di wilayah Papua.
Namun Kapolri kepada wartawan di Jakarta, Selasa, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan hasil-hasil penyelidikan yang telah dilakukan selama ini. Ia mengatakan kasus ini masih terus didalami.
"Sekali lagi tolong sabar bahwa ini sedang kita kembangkan," katanya. Kapolri menambahkan, pihaknya akan mengoptimalkan penyelidikan dan mengintensifkan pasukan di Papua untuk menjaga keamanan.
Akhir-akhir ini, telah terjadi serentetan peristiwa penembakan di wilayah Papua yang mengakibatkan korban tewas.
Pada akhir Mei 2012, seorang turis berkebangsaan Jerman Dietmar Pieper, (55) menjadi korban penembakan orang tak dikenal di Pantai Base G, Jayapura, Papua. Senin malam 4 Juni 2012, seorang Siswa SMA di Jayapura, Gilbert Febrian Madika (16), ditembak orang tak dikenal di tanjakan Skyland, Kotaraja. Gilbert harus dirawat di rumah sakit akibat punggungnya tertembus peluru.
Pada Selasa 5 Juni 2012 sekitar pukul 22.00 WIT, terjadi penembakan yang mengakibatkan tiga orang menderita luka tembak dan harus dirawat di UGD RSUD Dok-2 Jayapura, Papua.
Pada Rabu 6 Juni 2012 kembali terjadi penembakan yang mengakibatkan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama Arwan tewas.
Pada Minggu malam 10 Juni 2012, seorang pengojek yang biasa mangkal di depan Saga Abepura ditembak mati oleh orang tak dikenal di kampus Univeristas Cenderawasih, Jayapura, Provinsi Papua.