Rabu 13 Jun 2012 07:52 WIB

Polda Ambil Alih Penanganan Perkara Wabup Luwu

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Kasus dugaan penggunaan narkoba jenis sabu yang dialami Wakil Bupati Luwu SB akhirnya akan diambil alih oleh Polda Sulselbar terbukti dengan adanya tim khusus dari Direktorat Narkoba yang memeriksa SB di malam hari.

"Memang benar ada empat orang anggota dari Ditnarkoba Polda Sulsel yang ke Polrestabes dan kedatangan mereka hanya untuk melakukan pemeriksaan administrasi dan koordinasi saja," ujar Wakil Kepala Satuan Narkoba Polrestabes Makassar Kompol Anwar Danu saat dihubungi pukul 00.20 Wita di Makassar, Rabu.

Tim yang dipimpin langsung oleh AKBP Subandi itu membawa serta tiga orang penyidik lainnya untuk menangani perkara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Luwu, Sulawesi Selatan.

Anwar membantah jika kedatangan keempat orang anggota penyidik Ditnarkoba Polda Sulselbar itu untuk melakukan gelar perkara sesuai kabar yang berkembang jika kasus ini telah digelar di malam hari.

Dirinya mengaku jika kasus ini masih akan tetap ditangani oleh Satnarkoba Polrestabes Makassar, hanya saja, keberadaan tim penyidik Ditnarkoba Polda Sulselbar hanya untuk memantau perkembangan kasus yang sedang ditanganinya itu.

"Kita hanya koordinasi dan mereka bisa kapan saja memantaku kasus ini. Kasusnya masih kita yang tangani dan tidak benar kalau kasusnya diambil alih," katanya.

Sebelumnya, SB bersama enam orang rekannya yakni berinisial NK, AC, JM, AN, AT dan SA. Ketujuh orang ini diamankan di rumah milik NK di Perumahan Villa Mutiara Jalan Ir Sutami Makassar pada Minggu (10/6) sekitar pukul 20.00 Wita.

Mereka diamankan saat menggelar pesta narkoba dan langsung digiring ke Mapolrestabes Makassar untuk dimintai keterangan.

Dari lokasi kejadian itu, polisi menyita dua unit pemantik api, satu alat penghisap (bong), satu buah lilin besar, satu unit pireks dan bungkusan saset yang diduga berisi ganja.

Dari pengakuan para pelaku kepada penyidik kepolisian menyatakan jika mereka menggunakan sabu-sabu itu dan polisi kemudian mengambil urine para pelaku kemudian dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Makassar.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement