REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat menuju Indonesia, tersangka kasus korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tidak seorang diri. Ia ditemani oleh seorang wanita. Saat ini, KPK masih menelusuri peran dari wanita itu.
"Kami sedang telusuri peran, latar belakang dan kepentingannya," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjodjanto di kantornya, Rabu (13/6) malam. Selain wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut, Bambang juga mengatakan pihaknya juga menelusuri dua orang pria berkewarganegaraan Malaysia.
Mereka diduga memiliki peran penting yang diduga berada di balik proses pelarian Neneng. "Orang ini sangat penting karena diduga merupakan salah satu penasehat pemerintah kerajaan Malaysia," kata Bambang.
Nama mereka berdua yaitu Razmi Bin Muhammad Yusof dan Hasan Bin Kushi. Razmi dan Hasan dibawa ke kantor KPK sekitar pukul 18.06 WIB untuk diperiksa penyidik KPK .
Kedua warga negara Malaysia itu ditangkap di Hotel Oasis Amir di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Mereka tiba di Jakarta, Indonesia siang tadi menggunakan pesawat yang sama dengan Neneng.