Rabu 13 Jun 2012 20:52 WIB

Mujahidah: Hafshah binti Umar, Penjaga Mushaf Alquran (2-habis)

Rep: Susie Evidia/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: Blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Sepeninggal suaminya tersebut, Umar bin Khathab merasa prihatin dan iba dengan kondisi anaknya. Ketika itu, usia Hafshah masih 18 tahun. Sang Ayah pun mencarikan pengganti Khunais.

Ia sempat meminta Abu Bakar, Ali bin Thalib, dan Utsman bin Affan agar berkenan mempersunting anaknya. Namun, Allah berkehendak lain, janda Khunais ini, lalu menikah dengan Rasulullah SAW pada 625 M. Sejak itulah, Hafshah menjadi dekat dengan salah satu istri Nabi, yaitu Aisyah yang usianya hampir sebaya.

Ada beberapa riwayat yang melukiskan keistimewaan Hafshah. Di antaranya, Hafshah adalah perempuan yang dibela oleh malaikat Jibril. Rasulullah pernah bermaksud menceraikan Hafshah, tapi Jibril mengatakan kepada beliau, “Jangan kamu menceraikan dia, sesungguhnya dia adalah wanita yang gemar berpuasa dan menunaikan shalat malam, dan sesungguhnya dia adalah istrimu di surga.”