REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kesehatan yang baru, Nafsiah Mboi sudah resmi dilantik. Sejumlah pekerjaan dan agenda kementerian kesehatan pun sudah menanti. Terlebih lagi pucuk pimpinan kementerian sudah kosong lebih dari satu bulan.
Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan banyak pekerjaan kementerian yang belum diselesaikan. “Banyak. Misalnya mengenai BPJS Kesehatan,” katanya saat ditemui usai pelantikan di Istana Negara, Kamis (14/6).
Ia mengatakan BPJS Kesehatan ini merupakan pekerjaan besar yang sangat fundamental dan harus segera ditindaklanjuti oleh kemenkes sebagai komandannya. Karena, BPJS kesehatan ini melibatkan lebih dari 12 kementerian dan pihak lainnya. Seperti DPR, Apindo, pengusaha, hingga asosiasi buruh.
“Ini tidak mudah, persoalan yang tidak gampang dimana seluruh masyarakat Indonesia harus memiliki jaminan sosial,” katanya.
Tak hanya itu, pekerjaan besar lainnya adalah MDG’s termasuk bidang yang dikuasai Menkes baru yakni bidang Aids. Menurutnya, penanganan Aids di Indonesia masih diluar jalur. Pekerjaan tersebut juga dituntut untuk segera diselesaikan.
“Masih banyak program substansial lain yang harus dikerjakan dan menyentuh kepentingan masyarakat bawah. Ini perlu diselesaikan bersama-sama,” katanya.
Ia pun menilai, pemilihan Nafsiah Mboi sudah sangat tepat karena telah malang melintang di dunia kesehatan baik nasional ataupun internasional. Meski waktunya hanya tinggal 2,5 tahun lagi di pemerintahan Presiden SBY, Ghufron menyakini pekerjaan besar Kemenkes bisa diselesaikan. “Kita akan bantulah,” katanya sambil tersenyum.