REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) merestui keberangkatan delapan pemain Liga Pendidikan Indonesia yang akan berangkat ke Madrid, Spanyol untuk berlatih sepak bola selama setahun di negeri matador itu.
"Selama di Spanyol, berperilakulah yang baik karena kalian ini merupakan wakil bangsa Indonesia. Tunjukkan kalau kalian ini merupakan putra-putra terbaik yang terpilih dari ribuan SMP," ujar Dirjen Pendidikan Dasar Kemdikbud Prof Suyanto di Jakarta, Kamis (14/6).
Kedelapan pelajar terpilih dari seleksi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tahun lalu itu berpamitan ke Kemdikbud terkait dengan rencana keberangkatan mereka ke Spanyol usai bulan puasa mendatang.
Mereka adalah Dimas Drajat (Gresik), Dwi Candra (Semarang), Thomas Kristianda (Semarang), Ronaldo Lolombulan (Yogyakarta), Carli Karonika (Riau), Aldo Claudio (Jakarta), Muhammad Ilham F. (Tanggerang), dan T.M. Ichsan (Aceh).
Kedelapan pelajar yang baru saja lulus SMP tersebut, selama setahun di Madrid akan berlatih di klub Moratalaz, klub pembinaan sepak bola yang berafilisasi dengan Real Madrid.
Sekjen Liga Pendidikan Indonesia, Edhi Prasetyo, yang mendampingi kedelapan siswa tersebut mengatakan keberangkatan ke Spanyol semula pada bulan Juni. Namun, informasi dari Kedubes RI di Spanyol, saat ini sekolah di sana masih liburan sehingga akan lebih efektif jika berangkat bulan Agustus mendatang.
"Kami sebenarnya sudah siap memberangkatkan mereka bulan ini," kata Edhi Prasetyo.
Selama proses menunggu keberangkatan ke Madrid, Edhi menyebutkan kedelapan pemain tersebut untuk sementara dikembalikan dalam pengawasan orang tua masing-masing. Apalagi dalam enam bulan terakhir, mereka sudah berpisah dari orang tua lantaran berada dalam pemusatan latihan di Semarang.