REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR—Turnamen AFC akhirnya mempertemukan Arema IPL melawan peringkat tiga Liga Arab Saudi musim lalu, Al Ettifaq di babak perempatfinal. Dalam undian yang dilakukan di kantor pusat AFC, Arema ditetapkan sebagai tuan rumah laga pertama pada 18 September. Usai menjamu raksasa Arab di Stadion Gajayana, giliran Arema yang akan melawat ke Prince Mohamed bin Fahd Stadium, 25 September.
Pelatih Arema, Dejan Antonic mengakui bahwa Al Ettifaq merupakan tim paling tangguh di Piala AFC kali ini. Dari segi kualitas dan jam terbang pemain, klub asal kota Dammam itu jauh lebih unggul dari Singo Edan.
Antonic merujuk prestasi Al Ettifaq yang selalu konsisten menempati papan atas liga Arab. Mereka ada di nomor empat liga Arab. "Dan kita tahu semua tim punya kualitas bagus di Arab Saudi,” ujarnya kepada wartawan
Antonic mengaku punya sedikit gambaran tentang kekuatan lawan. Menurut dia, Al Ettifaq adalah tim yang mengandalkan kekuatan di kedua sayap. Selain itu gaya agresif menjadi cirri permainan mereka.
“Kalau tidak salah mereka pernah di latih oleh Branko Ivankovi, kawan saya,” ucapnya. Merujuk hawa menyerang Ivankovic dalam meracik tim, dia yakin permainan Ettifaq tidak banyak berubah.
Kendati tidak diunggulkan, Antonic tetap yakin anak asuhnya bisa membuat kejutan. Dengan gabungan skuat asing dan pemain muda Arema, target memberi perlawanan jadi misinya di “Kita harus berani cari peluang dan siapa tahu tim ini akan lolos. Karena ini adalah sepak bola,”
Demi memperkuat peluang tim, manajemen Arema dikabarkan akan merekrut sejumlah muka baru. Tiga nama dikabarkan akan segera merapat ke Gajayana, yakni Titus Bonai, Patrixch Wanggai, dan Oktovianus Maniani. Kabar akan bergabungnya ketiga pemain ini pun disambut Antonic,
Dengan penguatan skuat, dia yakin peluang membuat kejutan semakin terbuka .”Apalagi kalau ada tambahan pemain baru yang berkualitas. Bukan tidak mungkin kejutan itu jadi kenyataan."