Jumat 15 Jun 2012 13:55 WIB

Berkas Perkara DW Sudah P21

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Tersangka kasus korupsi dan pencucian uang, Dhana Widyatmika alias DW (kanan) usai menjalani Pemeriksaan oleh Penyidik Kejaksaan Agung, Jakarta.
Foto: Antara/Reno Esnir
Tersangka kasus korupsi dan pencucian uang, Dhana Widyatmika alias DW (kanan) usai menjalani Pemeriksaan oleh Penyidik Kejaksaan Agung, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kasus korupsi dan pencucian uang yang dilakukan mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Dhana Widyatmika (DW) akan segera disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta. Sebab, berkas perkara DW telah dinyatakan lengkap atau P21 pada Jumat (15/6).

"Untuk kasus DW, penyidikannya sudah dinyatakan lengkap (P21) oleh Jaksa Penuntut Umum," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus), Andhi Nirwanto yang ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (15/6).

Andhi menambahkan berkas perkara DW dilimpahkan ke Direktorat Penuntutan (Dirtut) pada JAM Pidsus Kejagung pada 24 Mei 2012 lalu. Namun Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Dirtut Kejagung baru menyatakan lengkap atau P21 terhadap berkas perkara Dhana.

Rencananya penyidik akan melimpahkan berkas perkara Dhana ke Pengadilan Tipikor Jakarta pada pekan depan. Pada pelimpahan berkas perkara tersebut, juga akan dilimpahkan barang bukti serta tersangka kepada pengadilan untuk disidangkan. "Pasal yang dikenakan tetap dua itu, pasal korupsi dan pencucian uang. Ini kumulatif," katanya menegaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement