Jumat 15 Jun 2012 14:04 WIB

Ventje: Kader yang Disebut Nazar Harus Mundur

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Dewi Mardiani
Nazaruddin
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Nazaruddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat, Ventje Rumangkang meminta, semua kader yang disebut oleh terpidana kasus korupsi wisma atlet, M Nazaruddin ikut terlibat untuk mengundurkan diri. ''Saya tidak menyebut nama tapi semua yang disebut-sebut Nazaruddin. Ada beberapa orang salah satunya Angie (Angelina Sondakh),'' katanya, Jumat (15/6).

Ia menghimbau, jika di antara mereka yang disebur Nazaruddin merasa bersalah, maka sebaiknya mundur. Ini seperti yang disampaikan ketua dewan pembina, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di hadapan FKPD. ''Dari pada malu, lebih baik mengundurkan diri. Asal mereka merasa bersalah. Hati mereka yang bisa menjawab.''

Ventje mengaku tak memandang semua generasi muda sebagai kader yang merusak. Meskipun kader-kader yang saat ini memiliki masalah hukum itu kebanyakan berasal dari generasi muda. Menurutnya, hanya ada beberapa kader generasi muda yang melenceng dari cita-cita dan ruh Demokrat. Yaitu, yang mengalami distorsi dan pada akhirnya melakukan manajemen yang salah.

Kepada kader yang merusak, ia menekankan agar mengudurkan diri, ketimbang malu di kemudian hari. ''Saya menekankan teman-teman dibesarkan Demokrat, jadi mereka harus berpikir juga menyelamatkan Demokrat. Mereka sudah menikmati eforia Demokrat,'' papar anggota dewan pembina Partai Demokrat tersebut.

Ventje pun membantah kalau apa yang dilakukan para pendiri untuk menyingkirkan Anas. Justru, dinilainya untuk memperkuat posisi DPP. Alasannya, pendiri tidak punya kapasitas untuk menggusur mantan ketua PB HMI tersebut. ''Forum ini bukan untuk mendiskreditkan Anas cs. Tapi forum ini akan memperkuat posisi DPP. Ini kan gerakan moral, cikal bakal kebangkitan Demokrat.''

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement