REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN –- Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DI Yogyakarta di Jalan Lingkar Utara di Kawasan Maguwo, Sleman, Juni hari disatroni kawanan rampok bersenjata tajam. Setelah melumpuhkan, penjaga kantor, pada penjahat ini menjarah isi kantor.
Diperkirakan mereka bisa membawa pergi uang tunai Rp 19 juta, yang tersimpan di brangkas.
Sebelum menguras isi kantor, kawanan perampok yang diperkirakan terdiri dari 10 orang ini berhasil menyekap tiga penjaga kantor, Suwarjo, Tri Sutanto, dan Sunarjo. Seingat Suwarjo, kawasan penjahat itu muncul sekitar pukul 03.00, saat ia dan dua temannya sedang nonton tv di ruangan tengah.
''Mereka masuk mendobrak pintu depan. masing-masing membawa parang,'' tutur dia.
Suwarjo mengaku saat itu sangat riskan melakukan pelawanan karena kawanan itu sekurangnya terlihat lebih dari lima orang dan semuanya bersenjata tajam. Mereka memakai penutup muka.
Kata Suwarjo, dengan todongan senjata, dia dan juga dua orang temannya lalu disekap di dalam ruangan umum dengan mata dan mulut ditutup lakban dan kondisi tangan dan kaki diikat menggunakan tali. Mereka berpencar ke seluruh ruangan kantor.
Setelah suasana kembali tenang, kata Suwarjo, temannya Sunarjo memberanikan diri untuk merangkak mencari pegangan pintu untuk membuka lakban yang menutup mulutnya. Mereka lalu berteriak meminta pertolongan.
Warga pun lalu berdatangan, dan melepaskan tali pengikat. Sebagian lagi, melapor ke polisi.
Polisi yang datang kemudian setidaknya para perampok itu telah mengacak-ngacak empat ruangan di kantor itu, termasuk ruang pimpinan dan sekretariat. Mereka merusak tiga brangkas uang yang tersimpan di ruang kepala bidang keuangan.
Kepala Disnakertrans DIY, Untung Sukaryadi, mengatakan ia belum tahu pasti jumlah kerugian akibat perampoka ini. ''Dari lima brankas ada tiga yang dirusak, dari pengecekan setidaknya diketahui uang Rp 19 juta dalam brankas yang diambil,'' katanya.