Sabtu 16 Jun 2012 19:09 WIB

Masjid Syekh Zayed Abu Dhabi, Perpaduan Keindahan dan Kemegahan (3)

Rep: Nidia Zuraya / Red: Chairul Akhmad
Interior Masjid Syekh Zayed Abu Dhabi.
Foto: beentheredonethat.in
Interior Masjid Syekh Zayed Abu Dhabi.

REPUBLIKA.CO.ID, Permadani indah tersebut menutupi seluruh ruang shalat utama yang dapat menampung sekitar 9.000 jamaah secara bersamaan. Di sebelah ruang shalat utama ini, terdapat dua ruang shalat lagi yang masing-masing mampu menampung 1.500 orang jamaah.

Kedua ruangan shalat ini khusus digunakan oleh jamaah perempuan. Ruang shalat wanita tersebut dilengkapi dengan televisi berlayar raksasa yang menayangkan jalannya ceramah ataupun shalat sehingga memudahkan para jamaah perempuan mengikutinya.

Tak cuma itu, masjid ini juga dilengkapi dengan candelabra (lampu) kristal terbesar di dunia. Masjid Syekh Zayed dihiasi tujuh buah lampu yang terbuat dari bola-bola kristal Swarovski berwarna hijau dan merah.

Pada bagian bawahnya, ukiran emas berdesain unik tampak berpendar-pendar. Ketujuh lampu kristal seharga ratusan miliar rupiah itu secara khusus didatangkan dari Jerman. Lampu terbesar memiliki diameter 10 meter dan tinggi 15 meter.

Wisata religi

Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid itu juga menjadi tempat wisata religi. Meski menjadi tempat wisata religi, pada awalnya masjid itu terlarang untuk dikunjungi non-Muslim.

Akan tetapi, sejak Maret 2008, otoritas kepariwisataan Abu Dhabi membolehkan non-Muslim mengunjungi Masjid Syekh Zayed guna mempromosikan kebudayaan dan pemahaman keagamaan di negara kawasan Timur Tengah ini.

Kendati diperbolehkan, pengunjung non-Muslim dilarang untuk menyentuh Alquran yang banyak diletakkan di ruang shalat. Sementara itu, pengunjung perempuan diharuskan menggunakan abaya atau pakaian bagi Muslimah berwarna hitam lengkap beserta penutup kepala, seperti yang biasa dikenakan wanita Arab. Selain itu, khusus untuk para turis, disediakan seorang pemandu wisata.

Masjid yang selesai dibangun pada 2007 ini mendapatkan perhatian secara internasional sehingga banyak wisatawan, baik yang Muslim maupun non-Muslim yang berkunjung ke sana. Tercatat, wisatawan yang berkunjung ke masjid ini berasal dari Jerman, Prancis, Inggris, Italia, Rusia, Amerika, Argentina, India, dan Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement