Ahad 17 Jun 2012 03:07 WIB

Terjebak, Muslim dan Kristen Suriah Minta Diselamatkan

Suasana di kota Homs, Suriah, Senin (28/5).
Foto: AP
Suasana di kota Homs, Suriah, Senin (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY - Sekitar 800 muslim dan umat kristiani yang terjebak di salah satu pusat konflik Suriah, Kota Homs, mendesak badan-badan kemanusiaan membantu mereka meninggalkan medan penuh darah itu. Kantor berita Vatikan melaporkan desakan itu pada Sabtu (16/6).

Permintaan bantuan dengan judul "Let Us Leave in The Name of God' dibuat oleh para penduduk distrik-distrik di pusat kota tersebut, yakni Warsheh, Salibi, Bustan Diwan, Ozon, Hamidiyeh and Wadi Sayeh. Vatikan, menurut laporan kantor berita Fides itu sangat prihatin dengan kondisi tersebut.

Wanita, anak-anak, orang dengan keterbatasan dan para manula berada di antara mereka yang terjebak dalam medan pertempuran tersebut. Seorang sumber yang terlibat dalam upaya evakuasi mengatakan, nasib mereka, benar-benar dalam bahaya nyata.

"Setiap hari mereka hidup dalam kepanikan dan ketakutan di tengah pengeboman dan peperangan," ujar si sumber yang berasal dari Pengamat HAM Suriah berbasis di Inggris. Homs, kampung halaman sejumlah kelompok Tentara Pembebasan Suriah, berkali-kali menjadi target serangan pasukan militer Suriah.

Serangan lebih intens dilakukan sejak distrik Baba Amir di kota itu sempat direbut sebulan di awal 2012, sebelum direbut kembali. Peningkata kekerasan selama beberapa pekan melingkupi beberapa area di negara itu, termasuk Homs.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement