REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Papua telah menangkap dan menjadikan tiga orang sebagai tersangka dalam serentetan kasus penembakan di Papua dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Mako Tabuni, tertembak dan tewas saat di perjalanan menuju rumah sakit di Jayapura.
Polda Papua masih terus mengembangkan pemeriksaan terhadap tiga orang tersangka ini. Pasalnya masih ada pihak yang menjadi otak intelektual dari para pelaku penembakan ini. "Kelompok ini dari kelompok siapa, tujuannya untuk apa, tentu nanti semuanya akan kita ungkap latar belakangnya," kata Kepala Bareskrim Polri, Komjen Polisi Sutarman pada akhir pekan lalu.
Sutarman menambahkan pihak kepolisian masih terus mendalami dan pengungkapan para pelaku yang terlibat dalam penembakan yang dilakukan kelompok yang diduga dari KNPB. Untuk saat ini ia mengaku masih belum dapat mengungkapkan motif dari penembakan warga sipil di Papua.
Selain itu, penyidik juga akan mengembangkan tiga tersangka ini dengan kasus penembakan di daerah lain di Papua seperti di Timika dan Puncak Jaya. Pasalnya kasus-kasus penembakan tersebut adanya pola penembakan yang mirip dengan kasus di Jayapura.
"Kita akan kembangkan terusm jaringannya sudah ada di kita, sudah kita petakan sejak lama. Kejadian di beberapa daerah seperti di Timika dan Puncak Jaya juga harus memerlukan keterampilan khusus bagi pelakunya," tegasnya.