REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH---Raja Arab Saudi memimpin acara pemakaman calon pewarisnya, Putra Mahkota Nayef, yang wafat dan memaksanya mencari calon baru pengganti yang mampu menangani masalah pengangguran dalam negeri, persaingan sengit dengan Iran dan kerusuhan di negara tetangga dekat.
Masjidil Haram Makkah, tempat paling suci umat Muslim, dipenuhi anggota pemerintah dan keluarga yang memerintah, As-Saud, sementara seorang imam memimpin shalat jenazah Pangeran Nayef. Putra mahkota itu wafat pada Sabtu (16/6).
Di antara orang yang berkabung terdapat seorang lelaki yang paling mungkin diangkat sebagai pengganti --Pangeran Salman (76 tahun). Ia dipandang sebagai orang yang paling mungkin menjadi penerus pembaruan sosial dan ekonomi Raja Abdullah (89) dibandingkan dengan Pangeran Nayef, yang konservatif.