Senin 18 Jun 2012 20:11 WIB

Masjid Hassan II Maroko, Laksana Istana Ratu Bilqis (1)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Hassan II Maroko.
Foto: blog.travelpod.com
Masjid Hassan II Maroko.

REPUBLIKA.CO.ID, Maroko dikenal sebagai salah satu negara dengan komunitas Muslim terbesar di Benua Afrika. Negeri ini disebut juga dengan Mamlakah Al-Maghribiyah, Kerajaan Barat.

Para ahli sejarah dan geografi Muslim di era kekhalifahan Islam menjulukinya Al-Maghribi Al-Aqsha. Sedangkan orang Turki menyebutnya Fez, dan orang Persia mengenalnya dengan Marakech (Tanah Tuhan). Banyak julukan yang disematkan pada negara ini.

Negara yang berpenduduk sekitar 35 juta jiwa ini, dipimpin oleh seorang raja, dan kepala pemerintahannya dipegang oleh Perdana Menteri. Rajanya bernama Muhammad IV, sedangkan perdana menterinya bernama Abbas El-Fassi.

Di negeri ini, Islam merupakan agama resmi negara. Pemeluk Islam mencapai separuh lebih. Tak heran bila agama Islam sangat besar perannya bagi masyarakat. Maroko seakan menjadi pintu masuk Islam di wilayah Barat.

Sebagai negara dengan penganut Islam terbesar, Maroko memiliki sejumlah tempat ibadah (masjid). Dari yang terkecil hingga terbesar. Salah satunya adalah Masjid Sultan Hassan II yang terletak di Casablanca.

Masjid ini merupakan hadiah dari sang raja, yang namanya kemudian diabadikan untuk nama masjid. Dari segi arsitektur, keindahan masjid ini hampir sama dengan masjid Cordoba yang ada di Spanyol. Sedangkan luasnya, hanya kalah dengan Masjid Al-Haram, di Makkah.

Masjid ini diklaim sebagai masjid terbesar kedua di dunia. Namun, ada pula yang menyatakan, Masjid Sultan Hassan II ini terbesar ketiga setelah Masjid Al-Haram (Makkah) dan Masjid Nabawi (Madinah). Dianggap terbesar karena masjid ini mampu menampung sekitar 25 ribu jamaah (dalam ruangan), dan 80 ribu pada bagian luarnya.

Selain luas, Masjid Hassan II ini juga terkenal dengan keindahan bangunan dan arsitekturnya. Hampir setiap sudut masjid terdapat ornamen dan ukiran yang sangat indah. Dinding-dindingnya dihiasi dengan kaligrafi dan mozaik-mozaik yang indah, dengan bahan dasar terbuat dari marmer warna-warni pilihan. Masjid ini juga dilengkapi dengan sebuah menara pencakar langit. Tingginya mencapai 210 meter atau sekitar 689 kaki.

Masjid yang dibangun pada 1980 dan didesain oleh seorang arsitek berkebangsaan Prancis, Michel Pinseau, dan dibangun oleh Bouygues.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement